Rangka Plafon

DINDING KAYU DAN PLAFON

A. Dinding Kayu ..
1. Dinding Kayu Batang Tersusun.
2. Dinding Kayu Batang Melintang.
3. Dinding Kayu Batang Tegak ...
4. Dinding Kayu Batang Miring.
5. Dinding Kayu Rangka Terusan (Lajur)

1. Pendahuluan

2. Rangka Plafon

Pemasangan plafon melibatkan proses konstruksi khusus menggunakan struktur yang dikenal sebagai rangka plafon. Rangka plafon berperan sebagai struktur penyangga dan dapat terdiri dari berbagai jenis bahan. Meskipun kayu merupakan bahan yang umum digunakan, namun saat ini, rangka plafon berbahan besi hollow (besi berbentuk kotak) mulai mendapatkan popularitas. Kelebihan utama dari rangka plafon berbahan besi hollow terletak pada kekakuan dan ketahanannya terhadap rayap serta api. Ini membuatnya menjadi pilihan tahan lama jika dibandingkan dengan rangka kayu. Dengan menggunakan rangka plafon yang sesuai, plafon tidak hanya tetap indah tetapi juga kokoh dalam jangka waktu yang lama.

Gambar Rangka Plafon dari Kayu dan Besi Hollow

a. Ukuran Batang Rangka Plafon

Beberapa faktor mempengaruhi penentuan ukuran batang rangka plafon, seperti jarak bentang ruangan, jenis bahan yang digunakan, serta panjang atau pendeknya batang gantung. Dalam hal ini, berikut adalah daftar ukuran-ukuran batang yang lazim digunakan, dengan rincian jarak peletakan (cm), lebar (cm), dan tinggi (cm):

- 100–200 cm: Lebar 5 cm, Tinggi 7 cm
- 200–300 cm: Lebar 6 cm, Tinggi 8 cm
- 300–400 cm: Lebar 6 cm, Tinggi 10 cm
- 400–500 cm: Lebar 6 cm, Tinggi 12 cm

Ukuran-ukuran batang kayu yang digunakan disesuaikan berdasarkan pengalaman empiris dan praktik penggunaan. Penting untuk diingat bahwa dimensi tersebut dapat mengalami variasi tergantung pada hasil perhitungan kekuatan kayu yang mendasarinya. Struktur langit-langit untuk kuda-kuda umumnya menggunakan kayu berukuran 4/6 atau 5/7, dilengkapi dengan klos dari reng berukuran 2/3 cm yang dipasang secara bergantian. Untuk kuda-kuda papan pada rangka langit-langit, mencukupi dengan menggunakan kayu reng berukuran ¾ cm. Perlu ditekankan bahwa ukuran tersebut dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik dan hasil perhitungan kekuatan kayu yang teliti.

Gambar Ukuran Rangka Plafon

b. Ketentuan Pemasangan

Pemasangan batang-batang dalam konstruksi memiliki beberapa pedoman yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, penting untuk memasang batang-batang secara merata di bagian bawah balok-ikat kuda-kuda. Apabila terdapat jarak antar dinding yang mendukung kuda-kuda di dalam ruangan lebih kecil daripada jarak antarakuda-kuda, maka batang-batang gantung plafon utama harus dipasang secara vertikal sejajar dengan dinding dan sejajar pula dengan pasangan dinding.

Tetapi, apabila jarak antara kuda-kuda lebih kecil daripada jarak antardinding yang mendukung kuda-kuda, maka batang-batang gantung plafon utama harus dipasang secara vertikal pada balok ikat kuda-kuda. Meskipun prinsip pemasangan batang penggantung plafon tetap konsisten, jaraknya dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan plafon yang digunakan.

Khususnya untuk bangunan perumahan, terdapat pedoman tambahan untuk pemasangan plafond. Ketinggian minimal ruang atau kamar harus setidaknya 2,40 m, kecuali jika kasau-kasaunya condong, minimal ½ dari luas ruangan memiliki ketinggian minimal 2,40 m, dan titik terendah tidak boleh kurang dari 1,75 m. Di ruang cuci dan kamar mandi, tinggi ruangan minimal yang diizinkan adalah 2,10 m. Semua pedoman ini dirancang untuk memastikan bahwa pemasangan plafond sesuai dengan standar dan memenuhi kebutuhan fungsional ruangan.