DOP (Director of Photography)

DOP (Director of Photography) adalah seseorang yang mengambil foto dengan kamera film (seni dan ilmu yang mempelajari hal ini dikenal sebagai sinematografi). Gelar ini umumnya setara dengan direktur fotografi, digunakan untuk menunjuk kepada seorang yang berperan atas kru kamera dan pencahayaan pada sebuah film, yang bertanggung jawab untuk mendapatkan nilai artistik dan teknis pada pengambilan gambar. Istilah sinematographer telah menjadi sebuah titik pendirian pada saat ini, beberapa profesional bersikeras bahwa istilah ini hanya berlaku apabila direktur fotografi dan operator kamera adalah masih orang yang sama, meskipun hal ini masih jauh secara keseluruhan dalam pembuatan film.
Bagi sebagian besar, sinematographer dan direktur fotografi adalah sebuah istilah yang dapat diganti-ganti. Terkadang bagaimanapun pula, istilah direktur fotografi dapat merujuk kepada orang yang mengawasi produksi perekaman fotografi. Misalnya, Larry Boelens dikreditkan dalam Nutcraker karya Mikhail Baryshnikov adalah sebagai "direktur fotografi", meskipun produksinya telah diambil pada video.

Tugas dan Kewajiban Director of Photography (DOP):
Tahap Praproduksi:
  1. Menganalisa skenario dan membahasnya bersama sutradara dan penata Artistik agar mencapai kesesuaian penafsiran untuk mewujudkan gagasan penulis skenario dan sutradara dalam bentuk nyata, dengan menciptakan konsep look dan mood yang disepakati bersama untuk menunjang penceritaan.
  2. Bersama sutradara dan penata artistik menetapkan lokasi shooting hasil dari tim hunting lokasi.
  3. Bersama sutradara, penata artistik dan departemen produksi, mengecek dan melihat ulang hasil hunting (interior/eksterior). Merencanakan letak kamera dan pencahayaan di lokasi. Kemudian membuat floorplan.
  4. Membentuk, memilih/menentukan teamwork yang dianggap memenuhi persyaratan.
  5. Menjabarkan konsep visual dalam pencapaian look dan mood (mencakup warna, pencahayaan, karakter visual, komposisi yang juga menghasilkan gerak) lebih baik dengan referensi foto/gambar yang selanjutnya didiskusikan dengan personil kamera dan pendukungnya.
  6. Menentukan kebutuhan dan menjamin semua peralatan dengan spesifikasi sesuai dengan desain visual. Kemudian mengkoordinasikan tugas personil kamera dan pendukungnya untuk menyiapkan dan memilih serta menentukan sarana peralatan dan bahan Baku yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya (membuat breakdown kebutuhan alat sesuai dengan desain floorplan).
  7. Melakukan uji coba peralatan dan bahan baku dengan uji coba filter, make up, kostum, properti dan warna set.
  8. Ikut menentukan laboratorium/studio pascaproduksi (film).
Tahap Produksi:
  1. Mempelajari breakdown script dan shooting script dimana seorang DOP dapat mengembangkan checklist di setiap harinya dan merencanakan berapa set up per harinya. Dalam setiap set up DOP harus memperhatikan lingkungan dan masalah pencahayaan. Contohnya, jika shooting eksterior, penjadwalan menjadi penting berkaitan dengan pergerakan matahari. Catatan penting: jika masuk set jangan lupa dengan block, light, rehearsal, shot.
  2. Memberikan pengarahan tegas kepada personil kamera sesuai dengan design yang sudah dibuat.
  3. Mengawasi set lampu dan waspada terhadap kontiniti. Mengarahkan dan menjaga kesinambungan suasana (atmosfer) dan Format visual serta tata cahaya dari setiap shot. Menuntun dan mengembangkan teknis kreatif pencahayaan sebagai gaya dan perubahan peralatan untuk menerangi area aksi/subyek visual untuk menentukan eksposur yang tepat.
  4. Pada saat sutradara mengarahkan aktornya, DOP menyiapkan sudut pengambilan gambar, komposisi sesuai dengan blocking sutradara.
  5. Siap menghadapi perubahan karena situasi tertentu di luar rencana (perubahan cuaca, lingkungan set yang berubah).
  6. Memeriksa laporan kamera (camera report) dan continuity lighting log.
  7. Memberikan petunjuk kepada pihak laboratorium/studio pasca produksi (film) mengenai processing negative (pencucian dengan bahan kimia) dan pencetakan rush copy/release copy (color grading).
  8. Selalu mengingatkan tanggung jawab keselamatan personil dan seluruh sarana peralatan dan bahan baku yang dipergunakan dalam produksi.
  9. Ikut serta memeriksa hasil release copy untuk koreksi kualitas.
  10. Kebutuhan seorang DOP terhadap kontrol akhir melalui color-timing.
Hak-hak Director of Photography:
  1. Mendapatkan jumlah dan kualitas awak/kru produksi, sarana peralatan kerja dan bahan baku sesuai dengan desain produksi, serta memenuhi standar mutu.
  2. Memberikan persetujuan; sarana teknis yang akan digunakan, penetapan hasil-hasil shooting yang baik, memberikan persetujuan atas kualitas hasil cetakan release copy.
  3. Memberikan usul kreatif baik teknis, artistik, dan dramatik kepada sutradara dalam hal perekaman visual untuk mendapatkan hasil yang baik.
  4. Membuat catatan SUP (shot under protest) bila terpaksa merekam visual yang tidak disetujui.
  5. Jika ada perubahan yang mendasar dari konsep awal look film, sinematografer berhak diberitahu sebelumnya.






0 comments

Plafon PVC Omasae adalah PILIHAN TEPAT



Contact


cp: Afandi
Phone: (+62)81233336118
mail: cs@omasae.com
Alamat :
Jalan Simping 46, Blurukidul
Sidoarjo, Jawa-Timur, Indonesia 61233



OMASAE :
Plafon PVC Custom dan Desain Interior
Jl. Simping 46, Sidoarjo
Melayani kebutuhan perabot rumah Anda dengan sepenuh hati

+ Jasa Pasang KANOPI Premium, Plafon PVC + Tukang Kanopi Berpengalaman


--